Friday, July 4, 2008

Rinai koTa SibolGa...

Sibolga, siapapun boleh gabung. yah, mungkin itu mengapa Kota Sibolga sering digumamkan sebagai "kota berbilang kaum". mungkin karena banyaknya etnis yang tinggal di Kota ini.

kata orang, kota ini masih kental dengan segala sesuatu yang berbau magis. kata orang juga, di kota ini anda akan kesulitan mencari makanan halal. dan kata orang juga, kota ini adalah kota yang 'cantik'.

Sibolga, Kota yang terletak jauh dari Ibu Kota Propinsi Ujung Negeri ini... berada di daerah pesisir selatan pulau Sumatera nan indah ini. ingat! bila anda hendak bertandang ke sana dari Medan dan sekitarnya, siapkan fisik anda dengan baik. bukan berarti perjalanan yang akan dihadapi sedemikian beratnya, tapi memang sesungguhnya tak bisa dianggap enteng.

Sibolga adalah salah satu bentuk pembuktian dari pepatah "dimanapun mutiara berada, di tempat paling hina sekalipun, akan tetap dicari dan dibanggakan orang". meski letaknya cukup jauh di pedalalam dan cukup sulit dijangkau, kota ini tetap mampu memikat banyak orang.


dari Medan, kota ini bisa dijangkau dalam waktu sekitar 10 jam. Apabila anda hendak berpesiar ke sana dari Medan, anda akan diajak menyusuri jalanan yang indah. Dimulai dari sepinya kota Tebing Tinggi, kita akan menuju kota kedua di Sumut, Pematang Siantar. Setelah melewari Kota Siantar, kita akan dipaksa mengagumi keindahan salah satu karya Tuhan yang terletak di Parapat, Danau Toba. Danau yang menjadi salah satu nomine 'seven world wonder' saat ini (th.2008-Red). berikutnya kita akan disambut oleh keindahan panorama Tarutung. nah, baru setelah melewati Tarutung, perjalanan kita sebagai 'sang petualang' sedang benar2 dimulai..

Jalan penuh kelokan2 tajam tiada henti terbentang di hadapan anda, menunggu pasrah untuk dijajaki. Perjalanan menyenangkan anda juga akan ditemani curamnya jurang disisi jalan raya. satu hal yang istimewa dan sulit dijumpai di daerah lain, yaitu: di jalur ini, kita juga akan diajak menyusuri jalanan di bawah terowongan batu. apakah terowongannya gelap? tentu saja! tapi tenang saja, selain anda tetap bisa menyalakan lampu kendaraan anda, Pemerintah Daerah setempat telah berbaik hati memasang penerang di dalam terowongan tersebut. Didalamnya anda akan mendapat sensasi sebuah perjalanan yang mungkin belum pernah anda rasakan sebelumya.
Sudah mulai tertarik untuk mencoba sendiri? saran saya, jangan pernah mencoba "adegan ini" di rumah. karena tentu saja anda tak kan pernah berhasil karena ini hanya fiktif belaka, maksudnya ini bukanlah 'adegan' yang pantas dicoba di rumah... hehehe, pening? yah.. begitulah adanya...

nah setelah melalui perjalanan berliku, kita baru akan sampai di tempat nan indah permai, Kota Sibolga. disana kita akan disambut 'patung selamat datang' lengkap dengan sejuknya udara Sibolga yang selalu setia menemani gapura 'Sibolga Square'.

apakah petualangan kita akan berakhir disini?
tentu tidak... kita akan lanjutkan petualangan kita dengan petualangan yang lebih seru lagi di kota ini. di Kota ini ada banyak tempat wisata yang telah dengan sabar menanti untuk kita kunjungi.

tapi, mungkin lain waktu saja kita bercerita tentang tempat wisatanya, karena saya juga belum pernah main, hehe... piss! maklumlah, namanya juga masih pendatang baru...



PEn4an

Pagi sudah menjelang siang. Aku masih disibukkan dengan aktivitas rutinku dibawah atap KPP Pratama Medan Petisah, kantor dimana aku magang setelah aku di`Mutasi dari KPP Medan Belawan. Aku merasa tak berdaya berada didekat orang2 intelek, para fiskus. Aku bagai manusia yang tiada harga, tak tahu apa2. otakku kosong, benar2 tak tahu apa2 tentang apa yang musti kukerjakan.
Tapi tak apalah, tentu akan lebih membosankan jika aku berdiam menyendiri di dalam naungan atap rumah Ortu dan menambah beban hidup mereka terus2an. itung2 sambil belajar, toh besok atau lusa aku akan bisa juga jadi seperti mereka. Yakin? musti yakin, meski keadaan sekarang sangat mengecilkan hatiku untuk bisa berkata demikian. bagaimana tidak! bagiku masuk STAN bukanlah cita2, aku hanya mengikuti kemana angin nasib kan meniupku. dan sudah jadi karakterku yang tak pernah bisa memaksakan diri untuk melakukan sesuatu buat kebaikan masa depan. sekali lagi, aku hanya mengikuti kemana angin menghembuskanku...
Apabila kau menganggap aku ini orang yang gagal, maka aku tak kan percaya itu benar. segagal2nya aku sekarang, aku masih bisa bertahan hidup tanpa menggantungkan jatah dari Orang tua. aku bisa mandiri, aku bisa mencukupi kebutuhanku dengan hasil kerjaku sendiri. Tapi jika kau menganggap aku ini telah berhasil, aku juga tak bisa percaya. jangan pernah iri pada keadaanku sekarang, jangan pernah! Aku belum menganggap ini sebagai keberhasilan. bagiku ini justru beban berat.
gara2 kemalasan yang sudah begitu mendarah daging dalam diri ini, sekarang aku hanya bisa berharap mendapat apa yang kuinginkan, apa yang kuimpikan. Aku terlanjur jatuh, padi sudah menjadi bubur.
dengan lulus dari Prodip STAN dengan yudisium 'sangat memuakkan', apa mungkin aku bisa mendapat tempat sesuai yang kuharapkan? mungkinkah? nyaris mustahil. aku memang lulus, tapi dengan hasil yang jauh dari standar, jauh dibawah rata2.
yah, hanya berharap dan berangan2, semoga apa yang kuimpikan bisa terwujud. aku bisa dapat penempatan di tempat yang aksesabel, mudah diakses. sehingga aku masih bisa berbagi ceria dengan keluarga, kerabat, juga sahabat.


jreeeng....!!! aku tersadar dari lamunanku, kulirik jam di dinding, sudah pukul 10.00. HP`ku berdering, salah satu teman dari kantor sebelah menelepon.

"goes, penempatan goes....!!! udah buka Kepegawaian?.."
"belum..., aku dapet dimana???!!!!"
"disini belum kebuka, lama banget! ntar deh klo udah kebuka aku kabarin, kamu buka juga ya dari situ....!'
"OK! OK!"
klik!

telepon putus...
Musnah sudah rasa capek pada setiap detik yang kualami. aku sedemikian bersemangat menjamah mouse komputer, memulai browsing ke Webnya Kepegawaian yang notabene menjadi tempat dimana pengumuman penempatanku di`upload.
Halaman web perlahan terbuka, yah benar... disitu tertulis jelas 'penempatan lulusan Prodip I STAN TA.2006/2007. tak sabar segera ku klik saja, dan kompie sudah mulai mengunduh apa yang bikin jantungku dag dig dug... aku teriak2 memanggil teman2 seperjuanganku yang sekantor. Mereka pun dengan antusias mendekatiku. 20 menit menanti dengan sabar, downloadnya belum berhasil juga... ah! hati ini sudah mulai tak sabar...

“goes, bantu ini bentar..!!!”, panggil salah satu AR di kantor
“ya, ya, bentar…”, jawabku sambil berlari kearahnya.

Akhirnya aku membantunya dengan sedikit rasa kurang ikhlas. tapi aku kemudian berpikir, mungkin inilah saat2 terakhir aku akan membantu dia, toh gak berat2 kali. Akhirnya hati ini sudah ikhlas membantu… indahnya…

Tak terasa waktu berlalu,
“goes, kau di Sibolga!!!” teriak temanku,

Glek!!! Aku kaget sekaligus syok… harapan untuk ditempatkan di Jawa seketika musnah sudah. Sekedar untuk meyakinkan diri, aku berlari ketempat teman yang memanggilku dan membaca sendiri. Ternyata memang benar, aku dapet di Sibolga. Oh!!!
Pukul 10.46, Hpku berdering. Satu SMS masuk, Jarkom dari koordinator angkatan rupanya…
“Hari ini temen2 menenangkan diri dulu aja, sekalian beres2 n pami2an, sore ini…(bla.. bla.. bla..)”,

Oh, yeah… baiklah jika itu yang kau inginkan..