Thursday, October 23, 2008

aku mabok ...


aku benar-benar "stress". meski aku sendiri bingung mendefinisikan apa arti stress yg sebenernya. aku hanya hendak menyatakan betapa capeknya otak ini.

pagi tadi, aku sengaja berangkat sedikit terlambat. dari yang seharusnya pukul 7.30 harus udah siap kerja di ruangan, pukul 8.30 aku baru masuk kantor,...

aku benar2 sedang tak peduli apa itu kantor modern, apa itu potongan gaji...

pagi tadi, badanku benar-benar lemas. aku kedatangan tamu tak diundang bernama "diare",
ah.... mimpi apa aku semalam? untunglah tak lama dia mendatangiku...

dengan `mood` yg g bs dibilang 'OK', pagi ini aku bekerja. dalam sedetik semenjak aku sampai ruanganku, aku pun sudah langsung tenggelam dalam timbunan berkas yang ada di Meja kerjaku.

"ini penyiksaan...", pikirku.


berkas2 ini begitu banyak yg masuk, sekitar 25 berkas/hari. dan aku harus berjuang keras menyelesaikannya dengan keterbatasanku yang baru mampu menyelesaikan 5-10 berkas/hari. disamping aku juga harus mengerjakan tugas2 lain sesuai SOP yang menjadi beban kerjaku.

bagaimana aku nggak mabok??

malam ini, dan jg malam2 sebelumnya,, aku masih saja terpekur lembur di depan kerjaanku. oh... ini semua akibat kantorku yg masih kekurangan pegawai, masak di kantor2 lain seksi serupa dengan seksiku rata2 dimotori 8-20 pelaksana, sedang disini cm 2 pelaksana aktif.

ya Allah... bimbinglah aku, beri aku kekuatan.....

kulirik jam di dinding, ternyata sekarang sudah pukul 1.10 dini hari.
aku sudah capek... hendak kutinggalkan semua pekerjaan ini dan beranjak menuju peraduan malam. tapi, rasa kantukku yg tadi mendera, kini telah sirna.
ahh... bagaimana kalo aku sakit? aku tahu, aku terlalu memforsir diri. tapi, apa daya?

bagaimanapun,, harus kuistirahatkan badanku ini. agar bisa fit menghadapi kerja esok hari. aku tak tahu harus bagaimana. aku terlalu bodoh menghadapi semua ini. sungguh sangat-sangat bodoh...

aku benar2 khawatir, kalau sekarang aku baru tidur... pasti ntar susah bangun...

Ya Rabb... bangunkanlah aku dari peristirahatanku esok pagi. agar aku bisa kembali bersujud kepada-Mu dan melakukan kebaikan lagi. Amiin.

semoga perjuangan ini tidaklah sia-sia.

Sunday, October 19, 2008

Kantorku


Disinilah aku pertama kali secara definitif ditempatkan, KPPBB Sibolga, yg skarang telah bertransformasi menjadi KPP Pratama Sibolga.
Sukses!

mungkin memang inilah nasibku, inilah jalan hidupku...
aku dianugerahi pengalaman yang menurutku sangat-sangat berharga.

tak kan kusesali apa yang telah kualami; jauh dari sanak famili, jauh dari tanah sendiri, merantau ke tanah orang tuk mengais rizki. meski sejujurnya, aku juga ingin dekat dengan orang tua.

biarlah orang berkata apa.
nyatanya, aku disini pun baik-baik saja. kekhawatiran yang semula mendera, kini perlahan mulai sirna. mungkinkah aku telah beranjak dewasa?

di usiaku yang masih belasan ini, sungguh satu kesempatan langka bisa merasakan atmosfer kerja di salah satu departemen negara ini.


lalu, apa yang kusesalkan dengan semua ini?
jauh dari tanah kelahiran, itu memang resiko. toh, manusia hanya sementara di dunia, tak mungkin kita musti menjalani hidup dengan orang2 yang sama selamanya. menikah dengan orang yang sejak kita lahir telah kita kenal...
sungguh terlalu!!!

kita butuh perubahan, butuh dinamika hidup...
bagaimanapun,, aku selalu percaya kalo kita akan bisa membuka pintu kebahagiaan dengan satu kunci,, yaitu "syukur".

Saturday, October 11, 2008

sejenak...

stress... stress... stress...


capek... capek.... capek....


aku sudah pasrah akan apa yang aku alami. benar22 pasrah...



pekerjaan numpuk,, tak pernah ada habisnya...

"ini baru permulaan, sayang....", kata kasiku,, yang 'mungkin' sebentar lagi akan meninggalkanku menuju tempat tugas yang baru.

"memang inilah hidup..."
"belajar di Kelas bukanlah satu2nya cara mengais ilmu..."
"justru,, keseharianlah yang mendidik kita, membentuk kita..."
nasihat Dosenku, di sela2 curhatku via Chatting...

ya,, aku memang masih muda. semua ini jadi pembelajaran penting bagiku, bagi hidupku, bagi masa depanku.


tapi, aku hampir patah arang. tak tahu apa yang harus diperbuat. aku bagai maling yang tak tahu mau lari kemana, sementara orang2 telah dekat mengejar di belakangku.
aku hanya bisa pasrah, menangis kelu, tersenyum sayu... pilu....

aku harusnya bisa bertanya,,
tapi pada siapa? orang yang seharusnya bisa menjadi tempatku bertanya malah tak jelas entah dimana dan sedang berbuat apa...


ya Allah,,
aku hanya bisa memohon pada-Mu...
lepaskan aku dari semua ini.. jadikan aku manusia terhebat dan mampu mengatasi semua masalah dan beban hidupku ini....

Pandan Carita








Borobudur



















aku dan masa kecilku









aku mabok ...


aku benar-benar "stress". meski aku sendiri bingung mendefinisikan apa arti stress yg sebenernya. aku hanya hendak menyatakan betapa capeknya otak ini.

pagi tadi, aku sengaja berangkat sedikit terlambat. dari yang seharusnya pukul 7.30 harus udah siap kerja di ruangan, pukul 8.30 aku baru masuk kantor,...

aku benar2 sedang tak peduli apa itu kantor modern, apa itu potongan gaji...

pagi tadi, badanku benar-benar lemas. aku kedatangan tamu tak diundang bernama "diare",
ah.... mimpi apa aku semalam? untunglah tak lama dia mendatangiku...

dengan `mood` yg g bs dibilang 'OK', pagi ini aku bekerja. dalam sedetik semenjak aku sampai ruanganku, aku pun sudah langsung tenggelam dalam timbunan berkas yang ada di Meja kerjaku.

"ini penyiksaan...", pikirku.


berkas2 ini begitu banyak yg masuk, sekitar 25 berkas/hari. dan aku harus berjuang keras menyelesaikannya dengan keterbatasanku yang baru mampu menyelesaikan 5-10 berkas/hari. disamping aku juga harus mengerjakan tugas2 lain sesuai SOP yang menjadi beban kerjaku.

bagaimana aku nggak mabok??

malam ini, dan jg malam2 sebelumnya,, aku masih saja terpekur lembur di depan kerjaanku. oh... ini semua akibat kantorku yg masih kekurangan pegawai, masak di kantor2 lain seksi serupa dengan seksiku rata2 dimotori 8-20 pelaksana, sedang disini cm 2 pelaksana aktif.

ya Allah... bimbinglah aku, beri aku kekuatan.....

kulirik jam di dinding, ternyata sekarang sudah pukul 1.10 dini hari.
aku sudah capek... hendak kutinggalkan semua pekerjaan ini dan beranjak menuju peraduan malam. tapi, rasa kantukku yg tadi mendera, kini telah sirna.
ahh... bagaimana kalo aku sakit? aku tahu, aku terlalu memforsir diri. tapi, apa daya?

bagaimanapun,, harus kuistirahatkan badanku ini. agar bisa fit menghadapi kerja esok hari. aku tak tahu harus bagaimana. aku terlalu bodoh menghadapi semua ini. sungguh sangat-sangat bodoh...

aku benar2 khawatir, kalau sekarang aku baru tidur... pasti ntar susah bangun...

Ya Rabb... bangunkanlah aku dari peristirahatanku esok pagi. agar aku bisa kembali bersujud kepada-Mu dan melakukan kebaikan lagi. Amiin.

semoga perjuangan ini tidaklah sia-sia.