Friday, January 28, 2011

Ternyata DNA Bisa Memacu Potensi Diri...

Deoxyribunucleic Acid (DNA) selama ini selalu dikenal untuk mengidentifikasi garis keturunan. Padahal, DNA tak hanya bisa dipelajari dari sisi medis. Psikolog Miriati, Psi, mengungkapkan, DNA juga bisa disorot dari ilmu Psikologi.


Apa manfaatnya? Ternyata, DNA bisa dioptimalkan untuk membangkitkan potensi diri. Mau tahu, bagaimana mengaktifkan DNA?


DNA terdiri dari zat kimia yang sifatnya basah yaitu adenine, guanine, cytosine dan thymine yang melekat pada fosfor dan gula. Bentuknya seperti tangga elips, memutar. Menurut Miriati, setiap manusia memiliki DNA/gen yang mempunyai potensi serupa. Memberikan pengaruh positif atau negatif, tergantung bagaimana pengaktifan oleh masing-masing individu.

Tuesday, January 18, 2011

Teh Lebih Bermanfaat dibanding Air Putih

Mungkin sebagian dari Anda ada yang langsung berkomentar, "yaiyalah, secara teh harganya lebih mahal". Tapi, itu bukanlah patokan yang tepat karena mahal tak selalu lebih bermanfaat. berikut kita simak pendapat para Ahli Kesehatan mengenai air putih dan teh.

Air putih memang bermanfaat bagi tubuh, namun bukan satu-satunya pilihan sehat untuk memuaskan dahaga. Bagi kebanyakan orang, teh justru lebih bagus karena selain ampuh memuaskan rasa haus juga bisa memberikan manfaat lebih dibandingkan air putih.

Kurangi Resiko Diabetes dengan Memadamkan Lampu Saat Tidur

Mematikan lampu saat tidur malam tidak hanya menghemat tagihan listrik, tetapi juga baik untuk kesehatan. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa tidur dalam kondisi kamar terang benderang dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2.

Penelitian tersebut dilakukan oleh Joshua Gooley, ahli kesehatan dari Harvard Medical School di Boston. Dalam eksperimen yang dilakukan  5 hari berturut-turut tersebut, Gooley melibatkan 116 partisipan berusia antara 18-30 tahun.

Para partisipan dibagi menjadi 2 kelompok, salah satunya dikondisikan untuk berada di ruangan yang terang benderang selama 8 jam sebelum tidur. Kelompok yang lain ditempatkan di ruangan yang lebih redup dengan durasi yang sama yakni 8 jam.

Hasil pemeriksaan sampel darah yang diambil tiap 30 menit menunjukkan produksi hormon melatonin turun 50 persen pada partisipan yang berada di ruangan terang. Hormon ini mengatur jam biologis yang berhubungan dengan siklus antara tertidur dan terbangun.