Tuesday, September 9, 2008

Kenapa mengeluh?


Sebenernya apa sih yang orang takuti dengan dunia ini?
Ke-amoralan manusia, keberingasan binatang, bencana alam, kematian, setan atau apa?
Semua menakutkan… semuanya! Termasuk dirimu sendiri… kalau kau pikir demikian.

Kalau kau pikir sebaliknya, tentu tak ada yang perlu ditakutkan.
Ketakutan justru akan menjadi penghalang untuk menang.

Selama ini, aku hanya bisa mengeluh. Tapi, untunglah kini telah kusadari, bagaiamanapun aku mengeluh tak pernah menyelesaikan masalah. Justru menjadikan diri ini semakin tersiksa, semakin buta pada lingkungan.

Semua itu terjadi karena aku tak pernah melihat ke bawah. Aku selalu saja mendongak dan mendongak... selalu bertanya mengapa aku bgini, mengapa dia bisa begitu...

Sebuah batu kerikil telah menyadarkanku. Bahwa ada yang harus dilihat agar tak tergelincir, agar tidak tersandung. Dan itu adanya di bawah... entah berupa batu, jalan licin, dsb.


Akupun mulai menundukkan kepala alih2 melihat cemerlang kilau cahaya surya, yang ternyata malah merusak mata. Dibawah,, aku melihat makhluk2 yang jauh menderita dariku. Tapi... mereka masih tetap tersenyum....
Subhanallah...
Dalam hati aku merasa bersalah. Mengapa tidak pernah bersyukur. Baru sadar untuk bersyuku setelah tersandung batu.

Meski kadang tak terelak lagi, aku masih tetap saja mengeluh…
Dan lagi-lagi, Hatiku gundah, tak bahagia. Tak menyadari keadaan sekitar dimana banyak orang yang lebih menderita dariku, bisa tersenyum penuh kebahagiaan dan kemenangan.

Hidupku begitu gersang, hanya bisa mengikuti nasib. Tak pernah ada kata cita2.
Dan ini sudah cukup membuatku hancur, terpuruk… terkapar… meski tak sampai mati. Untung sungguh masih ada sedikit nyawa tersisa mengisi raga ini.

Dengan sisa2 nyawaku, aku ingin bangkit. Aku ingin berubah…
Tapi, sekali lagi… aku masih saja belum bisa mengucap kata cita2.